Pandemi Bukanlah Halangan Untuk Mengabdi

 Pandemi Bukanlah Halangan Untuk Mengabdi


Hampir 10 bulan Indonesia telah menghadapi pandemi covid19, bahkan hingga saat ini jumlah pasien yang positif terpapar virus pun kian bertambah. Indonesia sendiri masuk dalam 20 besar atau urutan ke-20 negara dengan kasus positif Corona terbanyak dunia, yakni 692.838 kasus, 20.589 orang meninggal dunia, dan 563.980 pasien berhasil sembuh.

Dampak yang ditimbulkan dari musibah yang melanda seluruh dunia ini pun nyata adanya. Baik dari sektor ekonomi hingga pada sektor pendidikan pun ikut terkena dampak yang sangat krusial. Akan banyak memakan waktu untuk kembali beradaptasi sembari menunggu vaksin dan antivirus diciptakan. Namun, seluruh umat manusia harus tetap menjalankan kehidupan sebagaimana mestinya meski harus menghadapi pandemi yang sewaktu-waktu dapat merenggut nyawa. 



Di tengah pandemi yang tengah melanda, LPPM UPI memanfaatkan program yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya yakni KKN atau Kuliah Kerja Nyata yang pada umumnya terdapat beberapa  program contohnya Citarum Harum serta Revolusi Mental. Namun pada saat ini LPPM UPI melaksanakan KKN PPD COVID-19 sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat serta membantu masyarakat dengan memanfaatkan mahasiswa sebagai pelaksana program. Pelaksanaannya dilakukan di daerah tempat tinggal masing-masing mahasiswa. Mahasiswa UPI sendiri berasal dari berbagai daerah di Indonesia. 

Terdapat tiga fokus utama yang terdapat dalam pelaksanaan KKN ini, yaitu penanggulangan dampak Covid-19 di bidang pendidikan dan ekonomi. serta pencegahan penularan Covid-19. Dampak yang ditimbulkan dari masalah ini adalah banyaknya masyarakat yang kehilangan mata pencarian serta berkurangnya minat belajar karena satu dan lain hal, hingga membantu guru-guru yang saat ini berusaha untuk terus memberikan pendidikan pada siswa. Untuk itu adanya pelaksanaan program ini dapat membantu masyarakat guna dapat terus bertahan melewati pandemi Covid-19 ini.

Salah satu pelaksana KKN PPD COVID-19 ini yakni bernama Risma Cita Adeningsih mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang yang tengah mengontrak dan melaksanakan matakuliah Kuliah Kerja Nyata di daerah tempat tinggalnya sendiri yaitu di Desa Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Program yang dipilih pun yaitu Penanggulangan Dampak Covid-19 di Bidang Pendidikan dan Edukasi Pencegahan Covid-19 di Masyarakat. 



Sektor pendidikan mengalami rintangan yang berat, mengingat betapa pentingnya pendidikan bagi anak bangsa untuk selalu mengemban ilmu guna bekal di masa depan. Untuk itu pelaksanaan tugas pada program penanggulangan dampak Covid-19 di bidang pendidikan berupa penguatan pembelajaran daring baik penggunaan media pembelajaran online, pembuatan media edukasi berupa poster dan video yang diunggah secara online hingga pendampingan siswa melalui grup WhatsApp. Pada kesempatan itu, Risma telah membuat video pembelajaran untuk mata pelajaran Bahasa Jepang dan Biologi guna membantu siswa dalam memahami pelajaran yang kerap kali dianggap sulit tersebut. 

Tak hanya dalam pelajaran saja, namun event perlombaan akademik yang selalu diselenggarakan tiap tahun pun berkurang. Namun pada pertengahan bulan Desember pun Risma dan rekan membantu siswa yang akan mengikuti lomba membaca berita dalam bahasa Jepang online, yang pendampingannya pun melalui aplikasi meeting online yaitu Zoom. Pada hasilnya salah satu siswa berhasil memenangkan perlombaan akibat ketekunannya belajar dan tak menyerah meski di tengah pandemi.



Untuk program pencegahan Covid-19 di masyarakat pemanfaatan media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter dan media sosial lainnya digunakan sebagai media untuk membagikan himbauan, tips hingga informasi mengenai pencegahan Covid-19 tersebut. Tak hanya media Online saja, namun bekerja sama juga dengan kantor kelurahan Baleendah mengenai pembuatan dan penempatan banner berisi pencegahan Covid-19. 
Tak lupa pembuatan masker dan handsanitizer pun dilakukan untuk dibagikan pada pedagang kaki lima di sekitar Baleendah.

Kita tidak akan pernah tahu kapan pandemi ini akan berakhir, namun hal yang bisa kita lakukan adalah tetap berusaha agar penyebaran sebisa mungkin dapat ditekan sehingga penularan dapat dihentikan. Untuk itu, kita sebagai sesama manusia hendaknya saling membantu dan mengingatkan agar pandemi ini dapat dilalui bersama-sama dengan cepat. 

 Tetap jaga kesehatan, patuhi protokol kesehatan dan laksanakan 3M. 




Komentar